Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus menjadi fokus utama pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada 18 Januari 2025, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menegaskan bahwa komitmen Presiden Prabowo untuk melanjutkan proyek IKN tidak kalah dari komitmen yang ditunjukkan oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo. Dedek menyatakan, “Saya tegaskan komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN itu tidak lebih rendah daripada komitmen Presiden Jokowi”.

Pembangunan Infrastruktur yang Berlanjut

Dedek menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di IKN terus berjalan, termasuk percepatan pembangunan Masjid Nusantara, yang menjadi salah satu proyek prioritas. Ia menekankan bahwa tidak ada perlambatan dalam proses pembangunan, meskipun proporsi pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dikurangi secara bertahap. “Salah satu yang paling dikebut adalah pembangunan Masjid Nusantara. Tidak ada perlambatan, hanya proporsi APBN yang mulai dikurangi,” jelasnya.

Pemerintah juga aktif menjalin komunikasi dengan investor, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk memastikan kelangsungan pendanaan proyek IKN. Dedek menambahkan bahwa penanaman modal untuk proyek ini berjalan sesuai rencana, meskipun tidak selalu dipublikasikan secara luas. “Kami percaya pendekatan ini akan lebih efektif untuk menarik kepercayaan investor,” ungkapnya.

Fokus pada Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)

Dedek juga menegaskan bahwa proyek strategis nasional (PSN) dari era Presiden Jokowi tetap berjalan. Namun, saat ini, fokus pemerintah lebih kepada program hasil terbaik cepat (PHTC) yang terdiri dari delapan prioritas, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia. “PSN tidak dihapus, hanya saja tidak terlalu digembar-gemborkan. Fokus kami saat ini ada pada PHTC,” tambahnya.

Pembangunan IKN dirancang untuk mengutamakan keberlanjutan dan inovasi, dengan konsep kota hijau yang mengusung teknologi ramah lingkungan. Salah satu tujuan utama adalah menjadikan IKN sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan yang terintegrasi, serta mampu meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Keterlibatan Masyarakat Lokal

Pemerintah juga berupaya melibatkan masyarakat lokal dalam proyek ini. Melalui program pelatihan dan pemberdayaan, masyarakat di sekitar kawasan IKN diharapkan dapat terlibat langsung dalam pembangunan, baik sebagai tenaga kerja maupun pelaku usaha yang mendukung aktivitas di wilayah tersebut. Dedek menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil pemerintah menunjukkan komitmen penuh Presiden Prabowo dalam merealisasikan visi IKN sebagai simbol kemajuan Indonesia.

Optimisme untuk Masa Depan

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, Dedek optimis bahwa proyek IKN akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. “Kami yakin bahwa dengan selesainya pusat pemerintahan di IKN, akan ada lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru ini,” pungkasnya.

Pembangunan IKN diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, IKN diharapkan dapat terwujud sebagai kota yang modern, berkelanjutan, dan mampu memberikan dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia.